BosniaTravel.net – Salah satu destinasi wisata Candi di Jawa Timur yang terkenal dan masih ramai dikunjungi yakni Candi Penataran. Candi yang pertama kali ditemukan oleh Sir Thomas Raffles tahun 1815 ini merupakan komplek Candi terluas di Jawa Timur. Usia semua candi di komplek ini sudah ratusan tahun. Hingga saat ini harga tiket masuk dan rute lokasi wisata candi Penataran Blitar masih terus dicari oleh masyarakat.
Jika Anda berkunjung ke tempat wisata Candi Penataran, Anda akan menemukan tempat dan ukuran candi yang berbeda. Menariknya, Candi Penataran ini memiliki banyak relief, arca, dan struktur bangunan bergaya Hindu. Hal ini bisa dilihat dari banyak pahatan kala, archa Ganesha dan arca dwarapala. Agar lebih tahu mengenai wisata ini, berikut informasi selengkapnya.

Pesona dan Keindahan Peninggalan Candi Penataran Blitar
Selain struktur bangunan yang unik, Anda juga akan menemukan sebuah bangunan tua yang disebut dengan nama Balai Agung. Konon, katanya Balai Agung ini pernah dijadikan tempat pertemuan para raja yang dibangun pada tahun 1269 saka atau sekitar 12347 Masehi.
Sedangkan di sisi lain kawasan komplek Candi Penataran di Blitar Anda akan menemukan candi yang dulunya digunakan mandi para Putri. Lokasi candi ini tidak ada yang tahu sejarahnya. Namun pesona keindahan tempat ini banyak disukai para wisatawan.
Jika Anda masuk di kawasan objek wisata Candi Penataran maka Anda seakan berada di perkampungan pada masa dulu. Lokasi ini berada di kawasan pedesaan sehingga suasana yang dihasilkan terasa sangat asri. Panorama hijau juga tampak di sekitaran candi sehingga membuat para wisatawan enggan beranjak pulang. Wisata ini termasuk wisata herritage yang menarik untuk dikunjungi.

Secara umum, kompleks Candi Penataran ini dibagi menjadi tiga bagian yakni bagian halaman depan, halaman tengah, dan halaman belakang. Pada halaman depan, Anda akan disuguhkan dengan dua buah arca yang memiliki nama Arca Dwarapala. Selain itu ada juga Pintu Gerbang Utama yang terbuah dari batu bata, Bale Agung yang dulu digunakan sebagai musyawarah, Pendopo Teras yang digunakan untuk menempatkan sesajen serta beristirahatnya raja ataupun bangsawan lainnya ketika berkunjung.
Dihalaman ini juga ada Candi Angka Tahunan. Dimana candi ini memiliki nama lain Candi Brawijaya dan Candi Ganesha. Bangunan inilah yang paling terkenal di arena Candi Penataran Blitar ini.

Masuk pada halaman tengah, Anda akan menemukan lagi Arca Dwarapala dengan ukuran lebih kecil dari Arca Dwarapala yang ada di halaman depan. Ada juga Candi Naga yang mana memiliki bentuk dililit seekor naga melingkar. Di halaman tengah ini pula juga ada Pondasi Bata serta sisa bangunan dari bata bata yang berjumlah 6 buah.
Sementara pada halaman belakang, Anda akan menemukan 9 buah bekas bangunan dengan posisi tidak beraturan serta prasasti Palah yang berupa linggapala. Di sini juga ada relief-relief yang menceritakan candi. Halaman belakang ini memiliki lokasi lebih tinggi dari pada halaman depan dan tengah. Sebelum masuk kawasan halaman belakang, Anda akan melewati pintu gerbang paduraksa. Dimana gerbang ini memiliki dua penjaga yaitu dua arca dwarapala.

Sejarah Berdirinya Candi Penataran
Candi Penataran ini awal mula ditemukan tahun 1815 oleh Sir Thomas Raffles, yakni seorang perwakilan Inggris di Indonesia. Raffles menuliskan temuannya ini di “History of Java” yang terbit dalam 2 jilid. J Crawfurd seorang asisten penduduk di Yogyakarta, Van Meeteren Brouwer (1828), Junghun (1884), Jonathan Rigg (1848), dan kemudian NW Hoepermans masing-masing terus menginventarisasi kompleks tersebut.
Saat memasuki kawasan tersebut, dua pengunjung stanku stadiary Dwarapala, atau masyarakat sering menyebutnya Mbah Bodo. Ia memilih wajah daemonik. Angka yang diukir di alas patung ditulis dalam huruf Jawa kuno: 1242 Saka atau 1320. Menurut prasasti tersebut, bait suci yang juga disebut palah adalah tempat suci yang berfungsi sebagai pura negara, yang dibuka secara resmi oleh Raja Jayanegara yang memerintah Majapahit. dari 1309-1328.
Sedangkan di sebelah timur patung ada sisa gerbang yang terbuat dari batu bata merah. Selain itu, juga ada bangunan dengan bentuk persegi panjang yang disebut Bale Agung. Bangunan ini hanya berpondasi tiang pilar yang masih bertahan hingga sekarang.

Candi Penataran dibangun sehubungan dengan Gunung Kelud, salah satu gunung berapi paling berbahaya yang mengancam kehidupan masyarakat setempat. Itulah sebabnya candi ini adalah candi gunung, yang dimaksudkan untuk menyembah gunung untuk menghindari bencana vulkanik. Penataran bisa berasal dari statusnya sebagai negara-candi. Di bali, pura negara juga disebut Candi Penataran, seperti Pura Panataransasih, Pura panataran Besakih. Natar berarti pusat atau pusat, bahwa Candi Penataran berarti Candi Tengah.
Di antara bangunan sakral, candi utama terletak paling belakang. Candi suci ini memiliki 3 teras dengan ketinggian 7,10 meter. Di masing-masing sisi tangga teras pertama, ada Dwarapala yang dibangun pada tahun 1269 Saka atau 1347 sesuai dengan huruf tumpuan.

Fasilitas Candi Penataran Blitar
Jika Anda berkunjung ke Candi Penataran, maka Anda tidak perlu khawatir karena fasilitas di Candi Penataran yang disediakan sudah cukup lengkap. Di sini ada bangku untuk tempat menunggu di area sekitar candi, toilet umum, mushola untuk sholat, tempat parkir kendaraan bermotor yang cukup luas dan ada beberapa penjual yang menjajakan makanan. Sehingga Anda tidak khawatir saat perut keroncongan. Tidak lupa banyak penjual yang menjajakan oleh-oleh khas Blitar dan souvenir di arah pintu keluar.
Lokasi dan Rute Menuju Candi Penataran Blitar
Lokasi Candi Penataran Blitar berada di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Tepatnya di Penataran, Nglegok, Blitar, Jawa Timur 66181. Terdapat 20 tempat wisata di Kab Blitar. Jika anda ingin mendapatkan petunjuk arah ke tempat wisata tersebut, silakan klik tombol petunjuk arah di bawah untuk membuka peta navigasi. Di peta navigasi tersebut, terdapat pilihan apakah memakai kendaraan umum, jalan kaki, atau pakai mobil.

Harga Tiket Masuk Candi Penataran Blitar
Seperti tempat wisata pada umumnya yang memiliki harga tiket berbeda antara hari biasa dan hari libur. Harga tiket masuk Candi Penataran Blitar saat hari biasa Rp3000 sedangkan untuk weekend Rp5000. Harga ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pengelola wisata Candi Penataran.
Jam Operasional Candi Penataran Blitar
Jam buka Candi Penataran Blitar ini sama setiap harinya, kecuali ada suatu hal tertentu yang membuat jam operasional diganti. Candi Penataran buka dari jam 08.00 hingga 17.00 WIB. Anda bisa berkunjung saat pagi haru karena memiliki waktu yang panjang. Jangan berkunjung saat mendekati jam tutup karena membuat Anda tidak leluasa berkeliling.
Wisata Candi Penataran Blitar ini merupakan kawasan yang otentik peninggalan kerajaan tempo dulu. Anda bisa mengenalkan wisata ini kepada anak-anak Anda sehingga mereka lebih tahu mengenai sejarah. Selain itu, kawasan ini masih bagus digunakan untuk berfoto.